ILMU BUDAYA DASAR

Nama: Zahara Mutiara Anjani
NPM : 17215377
Kelas : 1EA18


ILMU BUDAYA DASAR


 A. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa diartikan sebagai manusia, berbudaya dan halus dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajri ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.


B. Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar
C. Tema dan Pokok Bahasan yang Dikembangkan dalam Ilmu Budaya Dasar
D. Tabel Pokok Bahasan Ilmu Budaya Dasar 
  TOPIK
PENGETAHUAN BUDAYA (The Humanities)

Seni Sastra
Seni Tari
Seni Musik
Filsafat
Seni Rupa
Puisi
Drama
Prosa
Seni Lukis
Seni Patung
Manusia dan cinta kasih








Manusia dan keindahan








Manusia dan penderitaan








Manusia dan keadilan








Manusia dan pandangan hidup








Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian








Manusia dan kegelisahan









Manusia dan harapan














Untuk mengetahui Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu peengetahuan. Prof. Dr. Harsya Bachtiar megemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1.      Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, ilmu, biologi, kedokteran, dan mekanika.
2.      Ilmu Sosial (Social Science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu ilmiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosial hukum, dsb.

3.      Pengetahuan Budaya ( The Humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-pristiwa dan pernyataan-pernyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya ( The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi kedalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan kata lain, ilmu budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan  pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities, pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus), sedangkan Ilmu Budaya Dasar bukan ilmu tentang budaya, malainkan mengenai tentang pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.


Ada dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah:
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disipilin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, social dan budaya, manusi tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan ,pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Melihat kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam Ilmu Budaya Dasar tersebut, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia bukan sebagai subjek tetapi sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia, dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam ilmu budaya dasar.
Pokok bahasan yang dikembangkan adalah:
-          Manusia dan cinta kasih
-          Manusia dan keindahan
-          Manusia  dan penderitaan
-          Manusia dan keadilan
-          Manusia dan pandangan hidup
-          Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
-          Manusia dan kegelisahan
-          Manusia dan harapan
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya terdapat dalam karya sastra, tarian, music, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok  bahasan dapat didekati dangan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut. Pokok bahasan manusia dan cinta kasih, misalnya dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebagainya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih  juga dapat didekati dengan menggunakan gabunagn karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan sebagainya.



Karya-karya apa saja yang akan dipergunakan tergantung pada banyak keadaan, antara lain pada persediaan karya yang ada. Dalam membicarakan pokok bahasan manusia dan cinta kasih, misalnya yang tersedia sajak percintaan, tarian dua burung yang sedang bercinta, rekaman lagu tentang cinta. Semua karya tersebut dapat dipergunakan.
Suatu karya mungkin saja mengungkapkan lebih dari satu masalah. Karena itu satu karya mungkin saja dipergunakan untuk lebih dari satu pokok bahasan. Sebuah cerita pendek misalnya, dapat saja mengungkapkan masalah penderitaan, keadilan, dan pandangan hidup sekaligus. Karya semacam itu dapat juga dipergunakan untuk satu pokok bahasan saja, berdasarkan masalah apa saja yang paling menonjol diantara masalah lain didalamnya. Ilmu Budaya Dasar bukan ilmu sastra, ilmu tari, ilmu filsafat, dan lain ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu Budaya Dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.


Sumber:
Nugroho, Widyo & Muchji, Achmad. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Gunadrma : Jakarta

Comments