ETIKA BISNIS
Nama : Zahara
Mutiara Anjani
NPM : 17215377
Kelas : 3EA18
1. Jelaskan pengertian budaya organisasi dan
perusahaan !
2. Jelaskan hubungan budaya dan etika bisnis !
3. Jelaskan kendala dalam mewujudkan kinerja
bisnis yang etis !
Jawaban
1.
Budaya organisasi adalah
sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya. Budaya organisasi banyak digunakan pada
organisasi perusahaan, bahkan ada juga perusahaan membuat papan nama dengan
tulisan yang menunjukkan budaya organisasi mereka di tempat-tempat yang menarik
perhatian.
2.
Hubungan antara Etika
dengan Kebudayaan : Meta-ethical cultural relativism merupakan cara pandang
secara filosofis yang yang menyatkan bahwa tidak ada kebenaran moral yang
absolut, kebenaran harus selalu disesuaikan dengan budaya dimana kita
menjalankan kehidupan sosial kita karena setiap komunitas
sosial mempunyai cara pandang yang berbeda-beda terhadap kebenaran etika.
Etika erat kaitannya dengan
moral. Etika atau moral dapat digunakan oleh
manusia sebagai wadah untuk mengevaluasi sifat dan perangainya. Etika selalu berhubungan
dengan budaya karena merupakan tafsiran atau penilaian terhadap kebudayaan.
Etika mempunyai nilai kebenaran yang harus selalu disesuaikan dengan kebudayaan
karena sifatnya tidak absolut danl mempunyai standar moral yang berbeda-beda
tergantung budaya yang berlaku dimana kita tinggal dan kehidupan social apa
yang kita jalani.
3.
Pencapaian tujuan etika bisnis di Indonesia masih berhadapan dengan
beberapa masalah dan kendala. Keraf(1993:81-83) menyebut beberapa kendala
tersebut yaitu:
· Standar
moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah.
Banyak di antara pelaku bisnis
yang lebih suka menempuh jalan pintas, bahkan menghalalkan segala cara untuk
memperoleh keuntungan dengan mengabaikan etika bisnis, seperti memalsukan
campuran, timbangan, ukuran, menjual barang yang kadaluwarsa, dan memanipulasi
laporan keuangan.
· Banyak
perusahaan yang mengalami konflik kepentingan.
Konflik kepentingan ini muncul
karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara
peraturan yang berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik
antara nilai pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan oleh
sebagian besar perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan
kepentingan masyarakat. Orang-orang yang kurang teguh standar moralnya bisa
jadi akan gagal karena mereka mengejar tujuan dengan mengabaikan peraturan.
· Situasi
politik dan ekonomi yang belum stabil.
Hal ini diperkeruh oleh
banyaknya sandiwara politik yang dimainkan oleh para elit politik, yang di satu
sisi membingungkan masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi
pihak yang mencari dukungan elit politik guna keberhasilan usaha bisnisnya.
Situasi ekonomi yang buruk tidak jarang menimbulkan spekulasi untuk
memanfaatkan peluang guna memperoleh keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya.
· Lemahnya
penegakan hukum.
Banyak orang yang sudah
divonis bersalah di pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku
jabatannya di pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi
pelaku bisnis menegakkan norma-norma etika.
· Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen.
Comments
Post a Comment